Kunjungi Rumah Produksi Dodol di Tanjungpura, Musa Rajekshah Harap UMKM Naik Kelas

By Abdi Satria


nusakini.com-Tanjungpura- Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjadi salah satu sektor yang terpukul akibat pandemi Covid-19, tidak terkecuali dengan para pelaku usaha oleh-oleh dodol di Tanjungpura, Kabupaten Langkat.

Menyadari keberadaan UMKM sangat penting dalam pemulihan ekonomi khususnya di Sumut, Wakil Gubernur (Wagub) Sumut Musa Rajekshah mendorong para pelaku usaha untuk terus mengikuti perkembangan zaman, bertransformasi ke digital, sehingga mampu bersaing dengan produk-produk luar.

“Kami berharap UMKM Dodol Tanjungpura yang memang sudah lama ada di sini pangsa pasarnya tidak hanya lokal tapi juga bisa ekspor. Saat ini lebih dari sepuluh produk UMKM Sumut memang sudah ekspor dan kita dorong setiap tahun bertambah,” ujar Ijeck, sapaan Musa Rajekshah saat mengunjungi Ria Dodol di Jalan Pangkalan Brandan, Tanjungpura, Kabupaten Langkat, Jumat (8/7).

Ria Dodol, tambah Ijeck salah satu UMKM penjual dodol dan oleh-oleh khas Langkat lainnya yang cukup lama, lebih dari 20 tahun. Meski sudah tua, Ijeck berharap Dodol Ria bisa mengikuti perkembangan era digital sehingga bisa naik kelas dan tembus pasar ekspor.

“Ria Dodol ini cukup terkenal sama ada Keripik Cinta, usianya saya rasa paling tua karena sudah lebih 20 tahun. Meskipun sudah lama, saya harap pemiliknya bisa mengikuti perkembangan zaman yang sudah serba digital. Penjualan digital, pemasaran digital bisa meningkatkan pangsa pasar, omset juga meningkat dan ini tidak butuh biaya besar,” ujar Ijeck.

Untuk mendukung ini, Ijeck mengaku, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut terus mendorong dinas terkait untuk terus memberikan pelatihan digital khususnya di sentra UMKM yang ada di Sumut. “Nanti kita minta kepada dinas terkait untuk memberikan pelatihan digital menyasar ke sentra UMKM unggulan, diantaranya Dodol Tanjungpura dan Keripik. Selain pelatihan digital, pelatihan untuk kemasan produk juga penting agar lebih menarik,” ujar Ijeck.

Kepada Zuraida Fatma, anak dari pemilik Ria Dodol, Ijeck juga menyampaikan Pemprov Sumut terus mendorong akselerasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank Sumut yang bisa dimanfaatkan bagi para pelaku UMKM. “Untuk meningkatkan produktivitas usaha, Ibu bisa manfaatkan Kredit Usaha Rakyat dari Bank Sumut. Bunganya sangat rendah dan semua Bank Sumut dimana pun berada bisa melayaninya, prosesnya gampang,” ujar Ijeck.

Selain itu, untuk kemajuan UMKM di Langkat, Ijeck juga berkomitmen terus meningkatkan kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara ke Langkat dengan melakukan pengembangan Pariwisata Bukit Lawang dan Tangkahan yang saat ini sudah berjalan.

“Selain memperbaiki infrastruktur, sarana prasarana dan kesiapan SDM, kita juga sudah mulai mengadakan event bertaraf internasional di Bukit Lawang untuk menarik wisatawan datang. Kemarin kita baru menggelar event sport tourism Gravity Enduro dan Bukit Lawang Junggle Trail Run yang dihadiri juga oleh pelari internasional Abdoullah Mitiche dari Algeria,” ujar Ijeck.

Sementra itu, Zuraida Fatma mengaku selama ini pihaknya memang sering mengalami kesulitan dalam kemasan dan pemasaran. “Kemasan masih kesulitan, kami masih pakai kemasan biasa saja. Kalau penjualan saat ini kami ada pasok ke Medan di Jalan Gatot Subroto dan oleh-oleh sampai ke Taiwan, Malaysia dan biasanya setiap tahun ada dari China mereka ada acara sembayang gitu,” ujarnya.

Kehadiran Wagub ini, lanjut Zuraida, menjadi semangat bagi pihaknya dan sekitar 20 pegawai yang bekerja. “Alhamdulilah senang yah bisa didatangi Bapak Wakil Gubernur, ini jadi semangat juga buat kami untuk terus meningkatkan kualitas dan inovasi seperti pesan Pak Wagub,” ujarnya.(rls)